Rabu, 28 Mei 2014
sejarah peradaban islam : SEJARAH K.SHOBARI CIWEDUS TIMBANG (WAWANCARA)
sejarah peradaban islam : SEJARAH K.SHOBARI CIWEDUS TIMBANG (WAWANCARA): TUGAS WAWANCARA PESANTREN CIWEDUS & K.SHOBARI...
SEJARAH K.SHOBARI CIWEDUS TIMBANG (WAWANCARA)
(14123141136)
Semester 4 ( Empat )
Jurusan : SPI. A (Sejarah Peradaban
Islam )
KEMENTRIAN
AGAMA RI
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
SEJARAH
CIKAL BAKAL
PESANTREN
CIWEDUS DAN MBAH SYOBARI
Pertanyaan :
Siapa Cikal Bakal Dan Sejarahnya Mbah Shobari ?
Jawaban
: Pertama Mbah Kalamudin dia adalah
cikal bakal nya Ciwedus pada tahun 1700 pada saat itu Desa Timbang hampir
seluruhnya / mayoritas orang Hindu – Budha asalnya Mbah Kalamudin adalah orang wano beliau pindah ke ciwedus dan
beliau memiliki seorang adik yang bernama Mbah
Nadimudin orang Indra Patra , Mbah
Qonaan , Mbah Maijah
Ngan
putrana istrina Mbah Kalamudin teh Bahlul Wahid the istrina mbah nadimudin
raina kalamudin di suhunken ku lancekna “di
pinta sama saya , istri kamu “
kata Mbah Kalamudin sedang ngandung
karna Mbah Kalamudin itu Mandul, Jika Anak dari Mbah Nurwati dari pasangan Mbah Nadimudin dari bangka terlahir
dengan satu syarat bin nya jangan bin
Nadimudin tapi Kalamudin lalu dibawa ke sini di bawah walungan ciambar, lahirlah Mbah Mailah kemudian datang Mbah Sueb dari germas masih Ade Minsan
nya Mbah Mailah dari Najmudin germas jadi masih satu pohon ,
mulai pengambangan awal sejarah perjuangan islam yang banyak perjuangan dan
rintangan dari berbagai lingkungan khususnya di daerah Timbang Mbah Sueb ,mulai pada saat yang genting sekali Mbah Sueb itu dalam pengembangan agama
, “ belum ada pesantren pada saat itu “ kata K.Ohan ……lalu di ajak oleh desa ngambil ikan ternyata di sana di
bikin perangkap di kalinya itu (pencak) gera jala pada saat di jala tersangkut
di bawah yang berkedalamannya yang sangat dalam sekali sengaja sudah di bikin
sebelumnya sehingga tidak ada orang yang mau masuk kedalam kali tersebut dengan
bahasa yang baik dari Desa dan sekitarnya “Tolong
Mbah Buyut Minta Barokahnya Gitu Jadi” , dari zaman dulu sudah ada politik
tuh politik jahat sudah Sunatillah ,
yaa mbah buyut sudah memahami barang kali niat seseorang , jadi dia masuk
menyelam diurug dengan batu “Mbah Sueb
“ itu ,dengan dugaan dan keinginan orang yang hidup di sini sehingga mati Mbah
buyut sudah tidak ada lagi yang mengganggu , setelah mau pulang ngambil ikan sebanyak banyaknya
untuk mencumbu istrinya (Mbah Mailah )
Pertanyaan : Mencumbu Itu Apa ?
Jawaban
: Mencumbu Itu penebusan supaya
tidak kehilangan Mbah Sueb , nanti alasan nya Mbah Sueb masih di kali di sana “
ini ikan nya “ gitu jadi sama kuli kan di bawa ikan nya , ternyata di pojok
rumahnya Mbah Sueb sudah ada sambil tumpang kaki sambil bikin jala“subhanallah“ nah mulai dari situ
seluruhnya dari mulai aparat pemerintahan Desa sampai seluruh pamong-pamongnya
carik cariknya itu taluk tobatan , yang tadi di kurub di sana di kira mati
malah ada di rumahnya , mulai dari awal situ permulaan nya pengembangan agama
tidak berkembang , kemudian dari Mbah Mailah , Mbah Sueb sudah ada di beri
sedikit kelonggaran dari desa bahwa
putranya termasuk Mbah Adroi sampai
putranya lagi Mbah Shobari di
pesantrenkan di Syehk Mbah Kholil
madura pulang dari Madura mengambangkan dari sini setelah turun di sini
diberikan oleh desa 825 bata untuk pengembangan pendidikan dari ujung kali
sampai sekolah yang sekarang jadi wakap lah , wakap .
Pertanyaan : berapa tahun K.Shobari mesantren di Madura itu ?
Jawab :
Di sana itu mesantrennya itu 15 tahun Cuma tidak pernah ngaji karna informasi
dari Mbah Sujai tasik malaya
, Mbah Syujai itu kaka kelasnya
Mbah Shobari gitu cuman dia pulang kampung duluan / mukim , buka pesantren
barang kali belum berhasil buka pesantren dia ke Madura , kata Syehk Kholil
Madura “ Sujai kamu harus minta barokah
tabarukan ke ciwedus “ ke sini ke adik kelas gitu Tabarukan , ya mungkin yang namanya seorang guru gitu yah , dan
ketaatan muridnya kepada gurunya dia tidak melihat itu adek kelas dia datang
kesini ( ciwedus ) selama 2 tahun Tabarukan “ kyai kalaupun ade kita panggilnya
ade aja begitu Ta’dim Hormat jadi saling panggil kyai sama kyai gitu , ya
silahkan saja saya juga perintah dari guru saya , Nah setelah 2 tahun pulang
maka majunya tasik Malaya itu Jebolan dari sini , itu dalam sejarah cikal bakal
, Mbah Shobari di sini 1847
mendirikan pesantren yang resmi atau
legal sampai 1916 , lalu meninggal beliau ( Mbah Shobari ) zaman
belanda kan waktu itu para kyai , putra putri putunya mbah shobari ini tidak
semuanya mendirikan pesantren keburu di kejar kejar belanda itu sejarahnya .
Jadi
di jual oleh kyai lagi , kenapa ? ya sudah dari sono nya barang kali kan yang
namanya persaingan cari nama , cari muka ,dll sehingga Belanda kan tidak pernah
kenal dengan bangsa kita cuman di kasih tau namanya termasuk bapa saya (
bapanya K . ohan : sumber ) diantaranya
: H.Mahmud , Kholil Emed , H.Hasan , Abah H Akil , Kholil Masudin .Bubar semua
kyai yang ada , Kyai Emed juga ketemu dengan belanda dan di Tanya cuman karna
belanda hanya tau nama dan tidak tau muka bisa di kelabui termasuk bapa saya
juga ketemu ( bapanya : K.ohan :sumber )
Belanda
: Mana H.Ma’mun ?
Satori
: Tidak ada , ada juga satari
Belanda
: Siapa Namamu ?
Satori : Satari , H .Ma’un Mah tidak ada
Namun
nama mudanya satari cuman setelah ke mekah H.Ma’mun , Begitu juga yang lain nya
ditanya .
H.Hasan
sampai Raja Desa ciamis sudah punya
istri dan juga putra , H.Agil ke Bandung , K.Emed ke indramayu
Pertanyaan : Pada saat itu membuka pendidikan di sini
berapa luas kah ? tolong jelaskan !
Jawaban
: Setelah Patrah di sini tidak ada putra –putra Mbah Shobari penerus itu
adalah muridnya diantaranya : Ustad Ehon , K.Abu Hafsin itu pelanjut dia
sebagai memegang tambuknya di sini cucu mantunya karna tidak ada keluarga di
sini , mulai tahun 1925 alumni pertama ciwedus ( k.h.ahmad sanusi ) dari ci
saat ciwaringin dan (k.h ahmad abdul halim ) dari majalengka ,datang ke sini (
ciwedus ) musyawarah membentuk pendidikan “ formal “ 1925 kalau tidak salah
april dalam sejarah tuh
Pertanyaan : Berarti itu yang ke dua yang meneruskan
pendidikan di sini ?
Jawaban :
Iya , kalau dulu Pesantren tapi kalau di pendidikan Pada thn 1925 sampai sekarang ( formal ), Dahulu kan zaman MWB .
Pertanyaan : Apa Basis /Pegangan pada saat itu ?
apakah ke NU atau MUHAMMADIYAH !
Jawaban
: Aswaja saja , tapi di Ciwedus
ini tidak memiliki bendera atau lambang aswaja , namun pada 1925 itu para
alumni itu Kumpulan / Musyawarah Himpunan masyarakat yang Berkiblat Aswaja pada
saat itu Didirikan PUII ( Perserikatan Umat Islam Indonesia ).
Pertanyaan : Dimana saat itu puii di dirikan
/musyawarah dan pada tahun berapa saat itu ?
Jawaban
: Di Sukabumi ,pada tahun 1952
Asalnya 1925 itu , kan 2 pesantren dia
disana sudah bikin PUII kemudian (
K.Ahmad Abdul Halim ) Di Majalengka membuat PUI (perikatan umat islam ) maka
pada tahun 1952 di lebur kursi 2 organisasi 2 Alumni Di Lebur/Disatukan di
sebut PUI ( Persatuan Umat Islam ) asal
dari PUII (perserekatan umat islam Indonesia ) dan PUI ( Perserekatan Umat
Islam ) menjadi PUI ( Persatuan Umat Islam ) .
Pertanyaan : Berarti siapakah ketua ormas
tersebut pada saat itu ?
Jawaban
: Pada saat itu ketua umum nya K.H. Abdul Halim dari majalengka ( Pendirinya ) .sampai sekarang , maka
Ciwedus PUI nya itu Awalnya dari cikal bakal jadi supaya lebih legalitas lagi
PUI ini dengan lembaga yang ada , kami sebagai anak cucu tidak tahu kalau di
bahasakan warisan ya warisan itu organisasi , Jadi bukan karna pribadi sudah alur dari sana nya
, kemudian muncul kesini nya Ahmad
Heryawan sebagai Bao nya dari K.Ahmad Sanusi (sukabumi ) dia mencari (Ahmad Heryawan ) sebelum
jadi gubernur dating ke sini dia sebagai pimpinan pusat PUI dari Jakarta , pada
tahun 2006 saya ikut pelantikan di Bogor dia sebagai Pimpinan Pusat nya dia
ingin tahu Ciwedus turun ke sini ditambah lagi , setelah lama kemudian dia
nyalon sebagai gubernur .
Pertanyaan : Apakah ada kesinambungan antara PUI
Ciwedus sama PUI yang ada di Cirebon ?
Jawaban
: Setelah pada tahun sebelum
2000 itu masih ada keterkaitan dengan daerah daerah lain seperti : Cirebon ,
Bandung ,Indramayu , Tasik Malaya Dll itu masih satu tingkatan dimana ada
Informasi Musyawarah atau yang lain nya itu masih menyatu , Cuma setelah Mbah K.Abdul Halim tidak ada (wafat) Bahrul Ulumudin sebagai generasi
nya Anwar
Shaleh juga dari bandung dan Jakarta sibuk masing masing jadi agak sedikit
berhenti kemudian generasi ke dua Zaenudin
Bukhori yang ada Jakarta pun berhenti pada tahun 1970 sehingga pakem PUI
tuh pakem , Baru Hangat Hangat nya kembali dimulai oleh Ahmad Heryawan karna beliau mulai mengambil langkah yang
membesarkan awalnya sebetulnya cikal bakal sebetulnya dari sini di Ciwedus ,
mangkan nya dia kembali / menata kembali sebelum jadi gubernur itu sampai
sekarang , ya Alhamdulillah , pernah juga di kuningan pada tahun 2011 di daerah
kota kuningan dekat pertokoan dekat surya jadi berkat beliau PUI sampai
sekarang Alhamdulillah hangat kembali dari segi Informasi dll nya tersambung
kembali.
Pertanyaan
: Seperti Apa K.Shobari Andilnya di
kota kuningan ini dalam membangun
kuningan ini ?
Jawaban
: Kalau Kuningan itu menurut Sejarah , Cikal Bakal Pesantren
yang ada Di Jawa Barat yang pertama ada di Ciwedus , sehingga
pesantren Terbesar yang ada di Jawa Barat seperti : Kresek ,Bantul
, Tasik Malaya , Cianjur , Garut , Pamengpek , Purwakarta K.Ahmad Dongkol dll ,
Itu semua pendirinya adalah jebolan dari pesantren ciwedus .Nah mulai mereka
mundur dari ciwedus itu karna informasi PUI disini ( Ciwedus ) diberikan Nama
PUI nya , sedangkan keinginan dan kehendak para Alim Ulama Alumni di
sini jangan di kasih untuk keormasan atau politik , “Aswaja” biasa saja
mangkanya Patrahnya ciwedus pada waktu itu tidak ada kyai yang datang dan
Silaturrahmi , Nah kesini nya pada saat kami menghembuskan lagi ke pesantrenan
sampai sekarang 5 tahun ke sini ulama yang dulu pada datang lagi ke sini sampai
sekarang .
Pertanyaan : Ada alasan apa sampai tidak boleh ikut
pada politik ?
Jawaban
: Ya….. , mungkin karna
pemikiran Salaf Dulu kan berbeda , kalau sekarang kan lain lagi apalagi Dengan
Informasi murid (Alumni ) bahwa orang-orang PUI identik dengan wahabi dalam 2
tahun kebelakang ini ada penggembosan-penggebosan jadi aga sedikit santer
Informasi ini , maka di Bahas dari mulai Ranting , Era , Wilayah , Desa dll yang mengurai dan menjelaskan tentang wahabi
,Intinya jangan sampai ada penggembosan
dari pihak lain.
Pertanyaan :
Jadi Ada Antisipasi Dalam Hal Ini ?
Jawaban
: Iya , menjaga , itu adalah
Sunatillah dalam sejarah atau apapun juga pasti ada persaingan jadi sudah tidak
aneh lah begitu , itulah jadi masalahnya .tapi sekarang pesantren didirikan
kembali dengan cara anak anak di sini di pesantrenkan untuk membangun kembali
pesantren begitu pula masyarakat di sini walaupun banyak yang berbeda beda
aliran /madhab karna paktor zaman sekarang .
Pertanyaan :
Tahun Berapakah Mbah Shobari Di Lahirkan ?
Jawaban
: Beliau Datang ke sini pada
usia 25 tahun diambil 15 jadi 10 tahun sudah mesantren berarti beliau pada
tahun 1847 masuk di sini berarti beliau
lahir pada tahun 1822 .
Pertanyaan :
Siapa Nama istri beliau yang pertama ?
Jawaban :
Istrinya Itu Ada 3 , Mbah Shobari Itu .:
1. Mbah Buyut Fatimah
dari indrapatra ,jadi masih kaka nya kaka bapanya mbah shobari yaitu mbah musa
, keturunan nya banyak
2. Mbah Bi’ad dari
huludayeh , putranya k.halmi dari mbah qonaan , dari mbah qonaan dari mbah
nadimudin –ke kyai abu hafsin ( mantu nya )
3. Mbah Buyut Sukinah
/Askinah ,
dari bobos al-isla pesantren di Cirebon keturunan nya punya satu yaitu
k.nursobah biasa di panggil abah emed terkenalnya .
Keturunan dari istri :
Istri pertama :
1. Mbah
Iyam
2. Murbiah
3. Mbah
Akil
4. ,Bah
Hasan
5. Mbah
Rubiah
6. ,…..
7. ,……
Istri
ke 2 :
1. Mbah
Engking Bakri
2. Mbah
Eloh Jamilah
Istri
ke 3 :Askinah Bobos
1.
Mbah Nur Somah
Dari
Bobosnya itu dari kaka nya Mbah Shobari
, Mbah Idris putra tertua nya Mbah Adro’i mangkanya Mbah Iyam putranya Mbah Shobari yang pertama di tikah oleh kaka misan nya yang
dari bobos sana Mbah Idris masih symbol di sini di sebar oleh adroi ke sana
penyebaran agama nya (Bobos) sehingga Bobos dengan ciwedus itu dekat mangkanya
dalam Organisasi pun Bobos sama ciwedus itu sama PUI karena jalur nya sama ke
majalengka satu pohon .
Pertanyaan : Berarti Pesantren Ini Tertua Di Mana?
Sekuningankah Atau Sejawa Barat !
Jawaban : Se Jawabarat , sejawabarat pada
saat itu diakui oleh seluruh pesantren termasuk pesantren paleben K.Mahfud itu cikal bakal dari
sini , beliau murid ciwedus dahulu nya dicarikan tempat , dicarikan istri dan
di bangunlah di sana (Paleben)
.
Pertanyaan : Siapakah Murid Tertua Di Pesantren Ini?
Jawaban
nya : K.Ahmad Sanusi dan K.Abdul
Halim tadi dia merasa prihatin karena bangkrut nya ciwedus , karena
para kiyai nya tidak ada maka dia menagani ke sini , di antara nya : Kyai Abu Hafsin , Kyai Dari
Sindang Laut Dan Dari Indramayu juga . terus dari Mbah Shobari yg ada di ciwedus ini dari Mbah Murbiah termasuk yg di tikah oleh Kyai Abu Hafsin tadi adalah dari ciwedus putra nya mbah
murbiah nama nya ibu Eha Sholeha (putra nya) .
Pertanyaan : Siapakah Guru’’ Mbah Shobari?
Jawaban
: Kyai Syekh Kholil
Madura Bangkalan , kalau sejarah bambu runcing nya itu konon berita informasi
yg ada ( dari masyarakat ) termasuk di dalam nya beliau (Mbah Shobari) beliau
mengusir penjajah tersebut , mangkanya knpa di cari oleh belanda penggerak jadi
diam nya di bawah tanah di ciwedus sampai anak cucunya pun di cari-cari oleh
belanda .
Pertanyaaan : Waktu Pertama Kali Babad Tanah Nya Itu
Seperti Apa Dan Bagaimana?
Jawaban
: Jadi Pertamanya di dekat
sungai (Ciambar) cuman dia di berikan beliau mengembala kambing di
ciwedus di dekat masjid yg sekarang , jadi beliau itu pengangon domba atau
kambing karna dia mesantren di sana juga selama 7 tahun hanya mengembala
kambing , tidak ngaji mangkanya pada saat dia pindah ke sini dia juga
mengembala kambing dan beranak anak banyak sehingga bikin tempat kecil untuk
dia sendiri,untuk sholat.
Pertanyaan : Apakah Tempat Tersebut Tempat Yang Punya
Kambing Atau Bagai Gimana?
Jawaban
: Bukan, Tempat Tersebut
dulunya tempat yg kosong luas, bias di sebut tanah Wakap yg di berikan kepada
Mbah Sueb tadi , Jadi Tanah kosong hutan belantara belum ada rumah
mangkanya diberikan nama ciwedus itu , jadi ngambil 2 peristiwa :
1. Dia
Di Madura Pengembala Kambing
2. Disini
Juga Pengembala Kambing
Pertanyaan :
Ada Rintangan Apa Pada Saat Itu ?
Jawabaan
: Jelas Banyak , Tidak Sedikit ,
Karena Apa Di Kenal Timbang itu terkenal Daerah Sihir , kalau Bahasa
Timbang Nya Shi Teluh , terkenal lah orang Hindu-Hindu di sini pada jaman dulu
karena penduduk Timbang ini mempunyai kerajaan Nyai Rundasi yang ada gambarnya Di Tugu Desa Timbang Sosok Wanita Cantik Berambut Panjang , Itu Gaib
Nya .
Pertanyaan : Apa Perlawanan Yang Nyata Pada Saat Itu ?
Jawaban
: Perlawanannya lebih tragis
sampai terakhir demo masyarakat ke sini , jadi masalah politik , desa , partai
dll .
Pertanyaan : Dari Mana Modal Untuk Mendirikan
Pesantren Ini (Oleh Kyai Mbah Shobari)?
Jawaban : Sendiri (Pribadi) karena dulu
dari desa belum bisa membantu .
Pertanyaan : Berapa Jumlah Santri Pada Awal Pesantren
Ini Di Dirikan?
Jawaban
: Sedikit, Hanya Belasan cuman
Rata-Rata santri itu dari jauh semua jadi makin hari makin hari makin tahun
tambah maju , sampai jumlah santrinya mencapai Ribuan ,
Bangunan-bangunan Masjid zaman dahulu yg terbuat dari Ukiran-ukiran Jati sudah
hilang karena paktor lingkungan dan kurangnya perawataan dan di rombak sampai
sekarang .
Pertanyaan : Apa Ajaran Yg Di Ajarkan Oleh Kyai
Shobari?
Jawaban
: Jadi Memang Aswaja, Jadikan
Aswaja kitab kuning ajaranya , Fiqih,Tauhid,Alat Nahwu Sorof Dll. Dan yg kalau
di kenal di pesantren ini Fiqih nya , beliau itu adalah orang yang paling apik
dalam ilmunya , kehidupannya , dll. “Itu kata murid’’ nya dan banyak membaur
para kyai di Timbang ini sehingga Timbang ini di sebut Taslim , Tadinya kan ini 2 desa sama babakan jati dan
menyatu jadi satu desa itu zaman bewu (lebe dan kuwu ) , bewu itu yang dekat di
sini dan termasuk jenggre-jenggrenya Timbang itu ada mbah buyut karomaen orang
timbang asli yg sangat simpati dan menjaga ke utuhan pesantren ciwedus di
tikahkan sama kakanya Mbah Shobari yang perempuan , Mbah Karomaen ini orang tersakti dikenalnya sehingga makin
kuatnya ciwedus bagaikan zaman rasulullah maksudnya singa padang pasir menurut
sejarahnya , jadi semakin takut karena ada singa padang pasir orang-orang
tersebu, dan sampai akhir hayatnya Mbah
Shobari tidak ada sakit separah apapun sakitnya .
Pertanyaan : Adakah Peninggalan-Peninggalan Beliau Dan
Karyanya ?
Jawaban
: Nah pada saat itu jaman
belanda merampas semuanya dan karya-karyanya tulisan tangan semua seperti,
Al-Qur’an dan fathul Muin dari bandung ( peninggalan terkahirnya ) oleh Kyai Abdul Kohar dan diwariskan
kepada Kyai Haji Obing dan kondisi kitab tersebut separuhnya terbakar
jadi sudah hancur seperti Tafsir Jalalen dll. Karena peristiwa tersebut
mangkanya orang tidak percayanya dengan adanya pesantren ciwedus .
Pertanyaan : Apa Sebab-Sebab Meningalnya Beliau?
Jawaban :
Beliau hanya sakit biasa pada usia 85 tahun , tahun 1916, setelah
putra-putranya datang kembali , setelah merdeka tahun 1949 , sehingga apa
adanya yg sudah ada dan di rubah oleh santrinya di pesantren ini sehingga para
putra-putranya mbah shobari tidak ada yg mesantren malah melanjutkan pendidikan
sekolah sampai tinggi maka semuanya menjadi sarjanah dan tidak ada jebolan dari
pesantren tidak seperti huludayeh (Pon-Pes Nurul Huda) sampai sekarang masih
terpelihara karena anak-anaknya di Pesantrenkan semua dan berjalan sampai
sekarang , anak-anaknya mengembangkan terus pendidikan Formal yang diwariskan
oleh Alumni-Alumni dulu dan sampai sekarang berkembang besar karena simpatisan
dari alumni .
Lokasi:kuningan
Kuningan, West Java, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)